#Challenge5: What I Wanna Say to My X

Challenge 5: Things you want to say to an ex.

Haihai!

Mikir beribu kali buat memenuhi tantangan hari ini karena aku paling males buat bahas mantan. Kenapa? Karena isinya tuh bakal penuh dengan amarah dan skeptis sama lelaki. Nggak perlu lah diceritain kisahnya gimana daripada tulisannya nanti malah beralih jadi curahan hati.

Terhitung aku pernah pacaran 4 kali yang mana satu diantaranya nggak bisa dibilang pacaran juga. Pertama kali pacaran itu kelas 3 SMP dan hanya berlangsung selama 4 hari, itupun belum pernah ngobrol langsung berdua. Bocah banget emang. Pacaran kedua kali itu kelas 1 SMA waktu aku sekolah di Kalimantan Selatan dan hanya berlangsung selama 1 bulan karena aku mau balik ke Jawa. Ketiga kalinya pacaran itu waktu kelas 1 SMA di Jawa, lumayan awet karena bertahan sampai aku kelas 3 sebelum ujian nasional. Keempat kalinya pacaran waktu kuliah di semester pertama sama seorang kakak tingkat, dan hubungannya berlangsung dari tahun 2011 sampai sekarang dan (semoga) ke depannya tetep awet dan langgeng. Amin!

Sejak kelulusan SMA, aku dan mantanku yang terakhir (sebelum aku pacaran sama mas Dody) nggak pernah ketemu lagi. Aku pribadi juga nggak pernah berencana buat ketemu lagi sama dia, tapi kalau memang nanti ketemu atau papasan di jalan, sepertinya ini yang bakal aku bilang ke dia.

1. Hai

Secara udah lama nggak ketemu, jadi hal pertama yang aku katakan pasti sapaan yang dibarengi dengan mimik wajah canggung seperti yang bisa dilihat di atas.

2. Apa kabar?

Basa-basi mainstream dilakukan oleh semua orang yang baru aja ketemu setelah bertahun-tahun nggak saling tukar kabar.

3. Tau nggak sih, aku beruntung lho bisa putus dari kamu.

Iya, soalnya aku bisa ketemu sama mas Dody. Coba aku nggak putus dari dia, mungkin aku bakal menderita sakit hati akut *tsaahh.

4. Udah punya pacar berapa?

Yaa...in case dia masih doyan gebet sana bribik sini.

5. Oya, kenalin ini pacarku.

Siapa tau pas aku jalan bareng sama mas Dody aku ketemu sama mantanku, which is suatu keadaan yang aku inginkan dari dulu. Kenapa? Supaya dia sadar kalau cowok cakep di dunia itu ada banyak.

Udah deh kayaknya cuma segitu aja yang aku bakal omongin ke mantanku kalau kita ada kesempatan untuk ketemu. Kalau nurutin emosi sih aku udah maki-maki, getok kepalanya pake sepatu dan tendang tititnya, tapi berhubung aku udah 20 tahun kayaknya nggak etis buat ngelakuin hal-hal tersebut di depan umum tanpa ada sebab-musabab.

Beberapa orang memang nggak setuju sama aku yang nggak mau menjalin hubungan baik sama mantan dan aku menghargai opini mereka karena mereka nggak tahu cerita di baliknya. Percayalah guys, ada alasannya kenapa aku melakukan ini.

Aku percaya sih dengan kutipan, "untuk berhasil mendapatkan pasangan yang tepat itu harus beberapa kali gagal dulu". Walaupun aku nggak suka sama mantanku itu tapi aku nggak mau menyesali apa yang dulu aku jalani. Mau nggak mau, aku yang memilih untuk menjalaninya di masa lalu, penyesalan toh nggak akan bisa mengubah apapun. Justru aku bersyukur setelah merasakan kegagalan dengan orang yang salah, aku dipertemukan dengan seorang yang sepadan yang bisa menunjukkan kalau di dunia ini laki-laki tu nggak hanya homo dan brengsek.

Wew, akhirnya bisa selesaikan tantangan hari ini! Terimakasih sudah membaca :D

Take care, God bless us!