The LORD is my shepherd; I shall not want.
- Psalms 23:1

Wednesday, April 2, 2014

#Challenge 2: Kepo!

Hai hai :D

Butuh waktu lama buat aku mengerti maksud dari #Challenge nomor 2 yang berbunyi "Something you feel strongly about" ini, sampai-sampai aku buka google buat referensi. Ternyata oh ternyata, yang dimaksud adalah keprihatinanku terhadap sesuatu.



Sejak munculnya kata "kepo", aku adalah orang yang sering banget dijuluki "kepo" sama teman-temanku karena selalu pengen tau apa yang terjadi sama mereka. Dulunya, sebelum kata itu terbentuk, aku nggak pernah lho dikatain "kepo", malah seringnya aku dan teman-teman sharing masalah masing-masing siapa tau bisa saling bantu atau sekedar jadi pendengar yang baik. Jujur, setelah sering dikatain "kepo" aku jadi malas tanya-tanya sama seseorang karena takut itu bisa melanggar privasi dia. Dari apa yang terjadi ini, aku mikir, jangan-jangan nanti orang makin nggak peduli lagi dengan sesamanya.


Jujur lagi, aku prihatin sama kepedulian terhadap sesama yang mulai berkurang sekarang. Kalau biasanya membantu dengan sukarela, sekarang mayoritas mau bantu kalau udah diminta aja, jarang ada yang dengan sukarela menawarkan bantuan. Dari apa yang aku lihat dan perhatikan sih, ini terjadi karena sekarang makin banyak orang yang bilang, "Kepo banget sih! Mind your own business, urusin urusanmu sendiri!" tiap ada yang mau bantu. Aku membayangkan kalau keadaan ini semakin hari semakin merajalela, bisa-bisa setiap orang bakal acuh satu sama lain, nggak ada lagi kehangatan dan keakraban :(

Kata "kepo" ini memang punya dua fungsi; bisa jadi bentuk kepedulian dengan sesama dan bisa jadi bumerang kalo nggak digunakan dengan baik. Dari kepo bisa dapatin teman, bisa juga malah kehilangan teman. Asalkan maksudnya baik, nggak melanggar privasi dan dilakukan dengan cara yang wajar, kepo itu sah-sah aja kok, dan rasanya nggak perlu sampe ngatain dengan kalimat, "Urusin urusanmu sendiri!"

Aku prihatin, jika nanti suatu saat semua orang di dunia benar-benar terlalu sibuk urusin urusannya sendiri, nggak lagi kepo dan nggak mau peduli dengan sekitarnya, dunia ini bakal jadi sangat dingin dan asing. Nggak ada lagi tetangga yang datang untuk mengucapkan bela sungkawa saat ada anggota keluarga yang meninggal karena menganggap itu bukan urusannya, atau saat ada orang yang keserempet di jalan nggak ada lagi yang inisiatif bantuin karena nggak mau terlibat urusannya. If people are too busy with their own businesses, will they give a single glance to their surroundings?

Terimakasih sudah membaca :D
Take care, God bless!

No comments:

Post a Comment

Thank you for visiting and reading my blog, don't forget to leave your comments or suggestions here :D