Hai hai!
Disaat seharusnya mengerjakan tugas kuliah, aku malah tergelitik buat ngeblog karena refleksi yang tiba-tiba muncul di kepala. Terinspirasi dari sebuah artikel yang aku baca barusan tentang reaksi Gubernur Jawa Tengah saat memergoki pungli dan langsung keesokan harinya 281 petugas dipanggil untuk dievaluasi. Berlebihan nggak sih reaksinya pak Ganjar ini? Untuk aku pribadi, justru itu reaksi yang tepat untuk menyikapi fenomena pungli. Seandainya beliau santai-santai aja, mungkin pelanggaran pungli nggak akan pernah diusut.
![]() |
http://www.youtube.com/watch?v=5wGuceoSno0 |
Semua orang pasti mengenal sosok Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini yang disebut-sebut hobi marah-marah. Beliau nggak ragu untuk marah-marah bahkan gebrak meja saat rapat jika dia menemukan penyimpangan; hal yang harusnya mudah tapi dipersulit. Beberapa orang menganggapnya sebagai tindakan yang kurang beretika, aku pribadi berpendapat justru dia harus melakukan itu supaya nggak dianggap enteng atau bahasa Jawanya digampangke sama pelaku penyimpangan.
![]() |
http://tribunnews.com |
Beberapa waktu yang lalu aku dan temanku pernah kerepotan ngerjain tugas kuliah sampai-sampai kita stress, mana waktu mau konsultasi langsung ke dosennya beliau udah pulang lagi padahal deadline tugas semakin mendekat. Jadilah aku yang hebring ini update status di Twitter biar eksis abis gitu *cih*, nggak disangka tweet yang menggambarkan kelimpunganku dalam mengerjakan tugas ditanggapi oleh seorang dosen dan berujung ditawari konsultasi (ilegal) supaya nggak bingung lagi. Lho, kenapa ilegal? Soalnya beliau bukan dosen pengampu mata kuliah itu, hehe. Singkat cerita, selesai kita konsultasi di rumahnya temanku keheranan, "Nggak nyangka ya, aku kira dia (dosen yang menawari konsultasi ilegal itu) killer ternyata perhatian banget." Ya, gimana engga perhatian, di hari libur nasional beliau mau meluangkan waktunya untuk mendengarkan curhatan galau akademik para mahasiswa gaje ini. Mana sebelumnya beliau minta dikirimin hasil pekerjaan kita dan...kita ngirimnya tengah malam; temanku ngirim jam 12 malam sedangkan aku jam 1 pagi. Bayangkan! Kalo bukan mahasiswanya, mungkin kita udah dijadiin cupcake, hahaha!
Menurut aku, wajar saja kalau dosenku ini memasang aura "pembunuh" dengan tugas yang tiada pernah berhenti setiap minggu dan aturan-aturan sepele tapi ketat yang harus ditaati. Misalnya beliau jadi dosen yang mentoleransi setiap pelanggaran mahasiswa sekecil apapun itu, mungkin mahasiswa akan bersikap seenaknya sendiri di kelasnya.
Melihat sikap pak Ganjar, pak Ahok dan dosenku tersebut, aku berpendapat kalau terkadang, "taring" memang harus diperlihatkan, cuy. Bukan untuk menunjukkan arogansi tapi lebih ke sifat tegas supaya nggak gampang diremehkan orang lain. Arogan dan tegas itu dua kata yang punya arti berbeda lho. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, arti dari kata arogan adalah "mempunyai perasaan superioritas yang dimanifestasikan dalam sikap suka memaksa atau pongah" (2005:66), sedangkan kata tegas memiliki arti "tentu dan pasti (tidak ragu-ragu lagi, tidak samar-samar)" (2005:1155). Dalam menyikapi masalah, sifat arogan ini lebih ke memaksakan kehendaknya pribadi untuk memecahkan masalah; mau itu benar atau salah, pokoknya harus argumen dia yang dipakai. Sedangkan tegas itu lebih mengacu pada menegakkan peraturan yang memang pasti dan sah walaupun itu bertolak belakang dengan opini yang dimiliki.
Secara pribadi, aku kagum lho sama orang-orang tegas yang tentunya selain tiga tersebut di atas masih banyak bertebaran di dunia ini. Kenapa? Karena mereka berani mengambil keputusan untuk berpegang pada peraturan walaupun banyak desas-desus pencitraan, kejam, galak dan sebagainya beterbangan di sekitar. Buat aku yang masih dalam tahap pendewasaan ini, susah lho untuk cuekin omongan-omongan miring tentang diri sendiri, perlu mental yang kokoh juga telinga yang kuat.
Sifat tegas memang sangat dibutuhkan supaya nggak gampang dianggap enteng sama orang lain, tapi jangan sampai ketegasan itu berubah menjadi arogansi. Alih-alih menegakkan kebenaran, bisa jadi sendirinya nanti yang menyimpang. Maka dari itu, yuk, belajar bersama jadi orang yang tegas :D
Terimakasih sudah membaca :D
Kritik, saran atau komentar sangat diharapkan :D
Take care, GBUs!