The LORD is my shepherd; I shall not want.
- Psalms 23:1

Thursday, February 27, 2014

Perbincangan Tentang Tahu dan Kenal

Mencuri-curi waktu buat mengisi kekosongan blog ini sambil mengerjakan tugas History of English Literature bareng temen-temen di angkringan dekat kos. Sudah memasuki bulan pertama perkuliahan saudara-saudara sekalian dan tugasnya mulai menghantui...kaya hantu.

Beberapa waktu yang lalu aku mengupdate status di jejaring sosial Facebook karena terinspirasi oleh perbincangan malam hari sama pacar. Seorang teman yang biasa aku panggil Anya pun meninggalkan komentar di status itu, dia menyarankan aku untuk menaruh tulisan itu di blog Tumblr juga. Berhubung aku lagi malas Tumblr-an dan moodnya lagi di blogspot, jadi aku salin disini aja deh isi statusnya itu. Hoho :D


Masih bermain-main di pikiran kata-katanya Kakanda Domas Dody Hananto semalam (aku tulis status ini tanggal 24 Februari lalu), "Kenapa kok kayaknya kamu takut banget jadi diri sendiri? (hening beberapa detik, kemudian aku jawab) Yang suka dan engga itu pasti ada, justru malah bagus kan bisa ketahuan mana yang bisa menerima dan tidak menerima kamu."


Sempat gelagapan waktu ditanya kaya gitu dan akhirnya aku jawab dengan konyolnya, "Kayaknya banyak orang yang gasuka sama aku yang aku, entah kenapa aku takut dibenci orang." Iya, memang saat mau memunculkan sifat asli itu kadang ada rasa takut bakal ada penolakan di sekitar, dan siapa sih yang suka sama penolakan?


Sebelumnya ada satu pertanyaan dari aku, "Kamu ilfeel ya sama aku?" yang rupanya menggelitik mas Dody buat bertanya seperti diatas tadi. Jawaban dia juga sama kaya pertanyaannya, masih membayang di otak, "Haha, aku udah tau kamu ya, Ter." Malam sebelum tidur aku mikir lagi, kenapa dia bilang "tau" aku bukannya "kenal" aku?

Mengembalikan memori ke awal-awal minggu kita jadian yang penuh api, bukan gairah tapi amarah. Kalo mau bicara konflik, sudah jelas (kayaknya) ratusan kali aku punya konflik dengan mas Dody dari yang sesimpel jemput telat beberapa menit sampai masalah mantan. Kalo mau ilfeel, harusnya dia sudah ilfeel dari dulu karena tiap marah mulutku kaya hutan rimba (ya sekarang udah berhenti sih).

Jadi, aku mengambil kesimpulan seenak jidat (seperti biasanya). Kenapa mas dody bisa bilang sudah "tau" aku, bukan cuma sudah "kenal" aku? Karena, kalo dia cuma "kenal", dia bakal ilfeel berat sekarang. Saat "kenal" dia cuma melihat permukaannya saja, misalnya: Oh Ester ini permarah ternyata, oh dia juga ribet to. Jika dia "tau" aku, kecil kemungkinan dia untuk ilfeel karena dia tau kalo aku marah aku suka keceplosan misuh, dia tau aku ribet karena gampang khawatiran.

Suatu kebahagiaan tersendiri disaat merasa ciut dengan kepribadian sendiri kemudian ada seseorang yang menyatakan sudah "tau" lalu "mau" menerima kepribadian yang penuh keburukan dan keborokan ini. Terlalu terfokus pada penolakan buat aku melupakan penerimaan yang sudah didapat.

Hal simple sih sebenarnya, bagi sebagian orang mungkin dianggap sepele juga. Karena perbincangan sepele yang aku jabarkan panjang lebar inilah aku terinspirasi buat rutin ngeblog dengan label #MengertiDiriSendiri. Tujuannya egois sebenernya, cuma buat lebih mengenal diriku sendiri dan kalau aku lagi ciut PD tinggal buka blog dan TADAAA semangat kembali disegarkan. Harapan lainnya sih postingan-postingan itu bisa menginspirasi teman-teman lain yang lagi kesusahan buat mengenal dirinya sendiri. Kadang kan emang gitu, bisa mengerti dan mentoleransi orang lain tapi ke diri sendiri rasanya susyaaahhh banget. Kapan tulisan-tulisan egois itu bakal keluar? Belum tau, tunggu mood, koneksi internet dan tentu sajaahh waktu yang selo :D

Terima kasih sudah berkunjung :D Have a nice day! ♥

God bless,

No comments:

Post a Comment

Thank you for visiting and reading my blog, don't forget to leave your comments or suggestions here :D