Terinspirasi dari tulisan di blognya dosen saya, Miss Tata dengan judul yang sama (klik disini untuk baca), aku jadi pengen ikut-ikutan. Yaah, walaupun giveaway yang diikuti Miss Tata udah ditutup, nggak pa-pa kan yak kalo aku iseng ikut-ikutan :B Terimakasih penyelenggara giveaway yang sudah kasih inspirasi nulis buat aku!Yang penasaran giveaway apa yang menginspirasi aku bisa klik link ini, tapi itu sudah ditutup ya saudara saudari :D
Sebagai anak muda yang masih mencari jati diri (bukan ababil, cuma masih mencari jati diri aja), aku adalah seseorang yang hobi nulis status di Facebook apalagi Twitter. Isi statusnya juga kadang nggak mutu, kadang juga kelewat ga penting sampe rasanya pengen aku hapus aja status-status memalukan itu.
Waktu lagi ngepoin Profile Facebook sendiri, jujur aku mengernyitkan dahi sendiri karena lupa alasan dan kisah di balik status-status gajeku. Setelah menyortir, akhirnya terpilihlah 2 status berikut yang untungnya masih membekas di memori alasan dan kisah di balik status-status itu terpublished ke dunia maya.
10 December 2013
Saat di kelas dosen berceloteh menjelaskan tidak mau mendengarkan, berujung pada saat ujian tidak bisa mengerjakan kemudian akhirnya membenci dosen tersebut karena nilai yang tertera di KHS tidak sesuai dengan keinginan. Well, the decision is yours honey... It is not necessary I think to blame someone because of your own carelessness
Status ini aku tulis setelah denger omelan beberapa teman karena nilai mereka jelek. Ya, gimana nilai nggak jelek kalau di kelas bukannya dengerin malah asyik ngobrol sendiri. Emang sih, aku belum jadi mahasiswa yang wow banget, yang selalu dapat nilai A dan dengerin dosen dengan sepenuh hati. Kadang (well, sering juga sih), kalo udah bosan dan otak nggak bisa nyambung sama topik yang lagi diomongin aku bakal coret-coret kertas buat nggambar atau keluar kelas buat beli kopi. Trus hasil nilainya gimana? Ya jelas nggak memuaskan laah. Walaupun begitu aku terima aja karena memang itu sudah konsekuensiku yang memilih untuk nggak mendengarkan dosen dan nggak aktif di kelas.
24 February 2012Di kampus segede ini gak ada satupun fasilitas kasur+bantal+guling+selimut buat dipake tidur mahasiswa ya?
Status di atas aku tulis disaat aku kangen masa SMA di tahun pertama perkuliahanku. Lho, apa hubungannya emang sama fasilitas tidur? Semua SMA standarnya pasti punya UKS yang paling nggak ada 1 kasur, bantal dan guling. Nah, di SMAku UKSnya itu punya perangkat tidur 2, semuanya tuh empuk dan bersih! Aku kan sekolah di SMA Negeri tuh yang tiap istirahat kedua pasti menyisihkan waktu untuk Shalat Dhuhur (kalau nggak salah, yang shalatnya sekitar jam 12-an itu lho), waktu yang disisihkan kadang 30-45 menit. Berhubung aku nasrani dan sering banget sendirian di kelas pas istirahat kedua, yasudah selama istirahat itu aku pergi ke UKS yang notabene bersebelahan sama ruangan BP. Ibu-bapak guru BP juga sepertinya udah nggak heran lagi sama kebiasaan aku ini, jadi mereka cuek saja kalau aku minta izin mau tidur siang. Aku tidur siangnya juga nggak kebablasan sampai berjam-jam gitu, cuy. Aku pakai sistem alarm, jadi tidur siangnya sekitar 15 menitan aja, abis itu ke kantin deh buat jajan makan siang :D Kebiasaan tidur siang ini pun berlanjut sampai aku kuliah sekarang. Kalau jam udah menunjukkan pukul 12 biasanya aku udah terkantuk-kantuk di kelas. Kadang kalau ada kerja kelompok di siang hari, aku minta izin temanku untuk tidur barang 15 menit sebelum mulai mengerjakan. Terus setelah tidur itu rasanya gimana? Seger lagi dong! Hahaha!
Itu dia dua status yang untungnya masih aku ingat kisah di baliknya. Selebihnya masih banyak kok status yang pengen banget aku hapusin satu-satu, tapi setelah dipikir-pikir nggak perlu sih menghapus status-status itu. Toh, mereka bisa dijadikan sebagai cermin supaya aku sadar dulu pernah alay :p
Terima kasih sudah membaca, sering-sering mampir yaa :D Hihihi
Nulis kan gak usah demi GA kok yaaa.. Anggap aja sebagai suntikan ide untuk nulis. Keep writing, Ester!
ReplyDeleteIya miiss :D Thank youuu :D
Delete