INSADHA #PART-1

        So sorryyyyyy karna aku udah jarang banget update blog. Maaf banget ya,karna faktor malas mengalahkan segalanya. HUEHEHEHE

        Sekarang,aku udah tercatat sebagai salah satu MaBa (Mahasiswa Baru) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Yeeee....tepuk tangan dooonggg....

      Sebelum resmi menyandang status MaBa,aku dan teman-teman angkatan 2011 lainnya mengikuti kegiatan yang namanya INSADHA. Apa itu INSADHA?
        INSADHA adalah Indomie Sanata Dharma,karena selama INSADHA kita selalu membagikan cerita Indomie kita masing-masing (disadur dari status FB salah satu anggota Siesen). Bukan ding,INSADHA adalah Inisiasi Sanata Dharma,yaaa semacam ospek gitulaah kalo di kampus-kampus lain. Selama sehari pra-INSADHA dan 2 hari INSADHA,para MaBa diajak mengenal sejarah Universitas Sanata Dharma,kurikulum pendidikan,organisasi-organisasi kampus,pokoknya kita diajak mengenal lebih dalam lagi Universitas Sanata Dharma atau biasa disebut USD (bukan United States Dolar) atau lebih ngetrennya lagi Sadhar.

        Selama INSADHA ini,nggak ada deh yang namanya perploncoan,senior ngebacot bentak-bentak junior,disuruh berpakaian dan dandan nyleneh,sama sekali nggak ada. Malahan junior sama senior itu rasanya udah kaya temen aja gitu,yang seniornya nggak sok tua dan sok berkuasa. Asik banget deh pokoknya! Nggak bakal nyesel ikut INSADHA apalagi masuk Sadhar.

        Seperti yang udah aku tulis diatas tadi,INSADHA dilaksanakan selama 3 hari di halaman kampus III USD yang ada di Paingan. Ada 2 gelombang untuk pelaksanaan INSADHA ini,gelombang 1 itu tanggal 1-3 Agustus dan gelombang 2 tanggal 8-10 Agustus. Nah,kebetulan aku dapet jatah INSADHA yang gelombang 1 dan aku masuk ke kelompok 19. Kelompok terunyu,terkompak,terrusuh,terkocak,terrame dan penuh cinta. HUAHAHAHAHAHA

• HARI 1 - PRA INSADHA •

        Hari ini kita berpakaian ala anak-anak SMK yang lagi PKL,atasan putih polos dan bawahannya hitam (celana/rok bahan kain). Waktu masuk ke halaman kampus kita disambut sama kakak-kakak DamPok (Pendamping Kelompok) yang teriak-teriak promosiin kelompoknya sambil angkat-angkat papan. Berasa kaya lagi di pasar klewer deh ramenya. Waktu itu kita satu kelompok masih belum saling kenal,jadi masih pada diem-dieman dan pasang tampang sengaknya masing-masing. Setelah selesai menata barisan,acarapun dibuka dengan doa yang dipimpin secara katholik. Selesai doa....TADA.... Mas Arya dan mbak Indi yang bertugas jadi MC mulai cuap-cuap di depan panggung. 

Mbak Indi & Mas Arya

        Sesi pertama kita belajar jargon INSADHA,lagu Mars Sanata Dharma dan Jingle INSADHA. Waktu belajar jargon dan mars sih...okelah,nggak ada masalah. Tapi waktu belajar jingle,aku frustasi. Secara gitu,aku di barisan paling belakang. Aku nggak bisa liat apa-apa karna yang baris di depan itu orangnya tinggi-tinggi,gede-gede,gendut-gendut pula! Awalnya aku dah ngambek tuh,udah nggak mau yang namanya jingle-jinglean. Untung ada DamPok kelompok sebelah yang berbaik hati ngajarin gerakan jinglenya,walaupun dia sendiri juga nggak hafal gerakannya.

        Aku lupa sih selama Pra INSADHA ini kita ngapain aja. HEHEHEHE. Ya maklum lah,ingatannya belum diupgrade gitu. Yang jelas di sesi awal Pra INSADHA kita disuguhi fragmen kocak dari Siesen yang berhasil bikin ngakak.

         Oya,sekitar jam 10 apa jam 11 (atau jam 12 ya? Gatau deh lupa) kita diajak untuk bersirkulasi ke kelas kecil. Selama proses perjalanan menuju kelas kecil ini kita diatur sama kakak-kakak keamanan. Kata-kata yang paaaalliiiiing aku inget dari kakak-kakak keamanan adalah:

"Jalannya yang cepet,dek. Nggak usah lari."

"Ayo barisannya dirapetin!"

"Ayo cepet cepet jalannya!"

       Saat-saat sirkulasi kelas kecil adalah saat yang paling membingungkan dan mengos-ngoskan. *halah* Lha piye nggak bingung,lari salah,udah jalan cepet disuruh cepet lagi. Bingung to rak an? Aku aja sempet mikir mau merangkak wae ben sisan sing lambat. HUAHAHAHA.

         Kita,kelompok 19 yang masih diem-dieman dan belum saling kenal memasuki salah satu ruangan yang kursi-kursinya udah disingkirkan. Kita duduk bersila,ndlasar dan melingkar di lantai. Nah,waktu itu kita kenalan sama kakak DamPok kita yang super sabar dan seru,Kak Frisca dan KaSur (Kak Suryo).

KaSur dan KaFri

       Setelah KaSur dan KaFri memperkenalkan diri,kita para MaBa pun ikutan memperkenalkan diri. Ya standart lah memperkenalkan diri tuh ya sebut nama,nama panggilan,asal,hobi segala macem. Oya,kita juga dikasih call card sementara. Selama sirkulasi kelas kecil ini kita main games,juga berdinamika. Kita berdiskusi tentang karakter masing-masing orang,trus membahas tentang realita sosial yang terjadi di sekitar kita. Saat berdinamika inilah kita mulai mengenal dan akrab satu sama lain.

        Oya,kita juga memilih Ibu Lurah dan Pak Lurah buat kelompok kita. Untuk Ibu Lurah,kita memilih Retha,seorang cewek asal Flores yang berani,smart dan pedenya tinggi. Sedangkan Pak Lurahnya,kita memilih Alan,seorang cowok asal Jakarta yang suka asal ngomong dan selalu bawa boneka beruang kemana-mana. Tugas pasangan Lurah ini (katanya DamPok) adalah mengkondisikan (ceileh kayak bahasanya CO. Keamanan aje) dan memimpin anggota kelompok. Untuk Pra INSADHA,pasangan Lurah ini memimpin rapat kecil-kecilan menentukan bentuk call card kelompok yang harus dibuat,yel-yel dan jargon kelompok.

        Abis sirkulasi kelas kecil,kita dibuat bingung dan ngos-ngosan lagi sama kakak-kakak keamanan. Nyampe di lapangan,kita disambut lagi sama Mbak Indi dan Mas Arya yang nantangin tiap-tiap kelompok untuk menyerukan yel-yelnya. Abis itu....aku lupa bener deh abis ini acaranya apa. Yang jelas waktu pulang,kita kumpul dulu di taman dekat kolam untuk membahas gerakan yel-yel. Untung di kelompok kita ada Anin yang menciptakan yel-yel,juga ada Nari dan aku yang menciptakan gerakan yel-yel. Untung juga kita punya KaFris yang menciptakan jargon buat kelompok 19. Bener-bener kakak dampok yang baik,sabaaaaar banget dan mirip sama Maudy Ayunda #eeeeaaaaa

        Nah,begitulah kegiatan selama Pra INSADHA 2011 gelombang 1. Ini cerita INSADHAku,apa cerita INSADHAmu?

foto-fotonya dicomot dari: Dokumentasinsadha Duaribusebelas